Apa Itu Business Development?

Banyak orang bertanya, “Apa itu business development?” atau dikenal sebagai pengembangan bisnis di Indonesia.
Bisnis pengembangan tidak hanya menjual barang atau jasa; ia juga melakukan analisis pasar, membangun kolaborasi strategis, dan menemukan peluang baru untuk berkembang. Dengan demikian, pekerjaan business development sangat luas dan menyentuh berbagai aspek perusahaan.
Menurut Spiro, R. L., Rich, G. A., & Stanton, W. J. (2013) dalam Management of a Sales Force, pengembangan bisnis melibatkan pemikiran strategis yang luas dan pendekatan lintas departemen dalam sebuah perusahaan.
Perbedaan Business Development dan Sales
Business development seringkali dianggap sebagai bagian dari tim penjualan, meskipun keduanya memiliki fokus yang berbeda:
Perbedaan utama:
- Penjualan: Fokusnya adalah konversi penjualan, target kuantitatif, dan pendekatan langsung kepada pelanggan.
Meski demikian, keduanya saling berkaitan dan saling membutuhkan. Tim penjualan tidak memiliki jalan yang jelas tanpa prospek pengembangan bisnis.
Tanggung Jawab Business Development
Tugas business development bersifat strategis dan luas. Berikut tanggung jawab umum dalam pekerjaan ini:
- Mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang bisnis baru
- Membangun dan mempertahankan koneksi dengan mitra strategis
- Melakukan riset pasar dan kompetitor
- Menyusun strategi masuk pasar baru
- untuk membantu tim marketing dan penjualan dengan data pasar
Menurut Harvard Business Review, seorang profesional business development harus mampu menjembatani antara kebutuhan internal perusahaan dan dinamika eksternal pasar (Zoltners et al., 2016).
Skill yang Dibutuhkan Seorang Business Development
Untuk berhasil di bidang ini, seorang business development executive harus menguasai sejumlah keterampilan berikut:
- Kemampuan analitis: memahami tren pasar dan kompetitor
- Networking: memperluas koneksi profesional
- Manajemen waktu dan proyek
- Kemampuan presentasi dan persuasi
- Pengetahuan industri tempat ia bekerja
Kombinasi dari hard skill dan soft skill ini sangat menentukan keberhasilan dalam mengembangkan bisnis perusahaan.
Peran Penting Business Development untuk Pengembangan Perusahaan
Tanpa pengembangan bisnis, perusahaan akan stagnan. Peran business development sangat penting dalam:
- Meningkatkan revenue lewat pasar baru
- Mengurangi risiko bisnis melalui diversifikasi
- Menemukan mitra strategis yang tepat
- Membantu inovasi produk berdasarkan masukan pasar
Menurut buku Business Development: A Market-Oriented Perspective (Kuratko & Morris, 2014), strategi pengembangan bisnis yang baik berfungsi sebagai penggerak utama untuk pertumbuhan dan inovasi perusahaan.
Apakah Business Development Sama dengan Marketing?
Pertanyaan ini cukup umum: “Apakah business development sama dengan marketing?” Jawabannya: tidak sama, tapi saling melengkapi.
Perbandingan:
| Aspek | Business Development | Marketing |
| Aktivitas | Riset pasar, negosiasi, kemitraan | Kampanye iklan, strategi konten |
| Tujuan Akhir | Pertumbuhan bisnis | Meningkatkan minat dan engagement |
Dengan demikian, marketing menciptakan awareness dan leads, sementara business development menindaklanjuti peluang tersebut untuk menciptakan nilai.
Apa Saja Tugas Business Development?
Business development tugas mencakup berbagai aktivitas strategis:
- Menyusun rencana ekspansi wilayah
- Menganalisis peluang merger atau akuisisi
- Membangun proposal bisnis dan pitch
- Menjaga relasi dengan investor dan stakeholder
Contoh dalam praktik: perusahaan rintisan (startup) yang ingin memasuki pasar Asia Tenggara akan memerlukan tim business development untuk melakukan riset lokal, menjalin mitra lokal, dan menyusun strategi penetrasi pasar.
Kualifikasi Business Development Executive
Untuk menduduki posisi ini, berikut beberapa kualifikasi business development executive yang umumnya dibutuhkan:
- Latar belakang pendidikan di bidang bisnis, manajemen, ekonomi, atau teknik industri
- Pengalaman minimal 1–3 tahun di bidang sales, marketing, atau konsultansi bisnis
- Kemampuan berbahasa asing (jika menargetkan pasar internasional)
- Keterampilan menggunakan tools seperti CRM (Customer Relationship Management), Excel, dan data analytics
- Sikap proaktif, percaya diri, dan mampu bekerja secara mandiri maupun dalam tim
Jenjang Karier Business Development Executive
Dengan struktur yang jelas, pekerjaan di bidang ini cukup menjanjikan:
- Executive pengembangan bisnis: bertanggung jawab atas bidang atau produk tertentu
- Senior Manager Pengembangan Perusahaan: Memimpin tim, menangani klien besar, dan strategi kompleks
- Director of Business Development: Membangun rencana bisnis untuk masa depan.
- Chief Business Officer (CBO): Salah satu posisi eksekutif tertinggi dalam organisasi
Jenjang ini menunjukkan bahwa pekerjaan business development dapat menjadi batu loncatan ke posisi manajerial dan eksekutif.
Kesimpulan
Dalam dunia bisnis modern, business development bukan sekadar kegiatan penjualan atau pemasaran, tetapi fungsi strategis yang menjembatani berbagai bagian organisasi dengan dunia luar. Sangat penting untuk pertumbuhan, inovasi, dan kelangsungan bisnis adalah proses yang dikenal sebagai pengembangan bisnis.
Untuk sukses di bidang ini, diperlukan kombinasi keterampilan, pengalaman, serta kemampuan membaca peluang yang tajam. Tugas business development yang meliputi riset, relasi, dan eksekusi strategi menjadikan profesi ini sebagai salah satu posisi paling dinamis dan penting dalam struktur organisasi.
Referensi:
- Kuratko, D. F., & Morris, M. H. (2014). Business Development: A Market-Oriented Perspective. Routledge.
- Spiro, R. L., Rich, G. A., & Stanton, W. J. (2013). Management of a Sales Force (13th ed.). McGraw-Hill Education.
- Zoltners, A. A., Sinha, P., & Lorimer, S. E. (2016). Building a Winning Sales Force. Harvard Business Review Press.
Penulis : Indah Ayu Putri Purnama



