Blogs

Pengertian Push Button, Ini Dia Penjelasannya

Komponen elektrik atau mekanik yang disebut push button berfungsi untuk mengontrol aliran arus listrik dalam suatu rangkaian. Tombol ini dioperasikan secara manual dengan cara ditekan dan akan kembali ke posisi semula saat dilepaskan. Sistem kontrol industri, mesin otomatis, dan perangkat rumah tangga menggunakan tombol push.

Menurut Sutrisno (2019), push button merupakan komponen penting dalam sistem kendali karena dapat mengaktifkan atau mematikan rangkaian listrik secara instan dan aman.

Jenis-jenis Push Button

Ada berbagai jenis-jenis push button yang diklasifikasikan berdasarkan cara kerja, bentuk, dan fungsinya dalam sistem kelistrikan. Berikut adalah macam-macam push button yang umum digunakan:

  1. Push Button NO (Normally Open)
    • Saat Anda menekan tombol, kontak akan tertutup.
    • Digunakan untuk menyalakan perangkat saat ditekan.
  2. Push Button NC (Normally Closed)
    • Kontak akan terbuka saat tombol ditekan.
    • Untuk mengontrol aliran listrik saat tombol ditekan.
  3. Push Button Illuminated
    • Dilengkapi dengan lampu indikator di dalamnya.
    • Menandakan status aktif atau tidaknya tombol.
  4. Push Button Momentary
    • Aktif hanya saat ditekan dan akan kembali ke posisi awal setelah dilepas.
  5. Push Button Maintained (Latching)
    • Tetap dalam posisi aktif atau tidak aktif hingga ditekan kembali.

Fungsi Push Button

Secara umum, fungsi push button adalah:

  • Mengendalikan aliran listrik dalam suatu rangkaian.
  • Menyalakan atau mematikan perangkat seperti motor, lampu, atau alarm.
  • Memicu proses tertentu dalam sistem otomatis.

Fungsi push button NO:

  • Digunakan sebagai tombol start pada mesin.
  • Aktifkan alarm atau sistem kontrol lainnya.

Fungsi push button NC:

  • Sebagai tombol stop dalam sistem pengaman.
  • Digunakan untuk memutus arus listrik secara otomatis saat terjadi kondisi tertentu.

Pengertian Push Button Switch

Salah satu jenis saklar adalah saklar tekan, yang memungkinkan Anda menghubungkan atau memutuskan arus listrik. Saklar ini termasuk dalam kategori input device dalam sistem kontrol listrik.

Menurut Wicaksono (2021), push button switch sangat penting dalam sistem kontrol karena menyediakan cara sederhana dan cepat untuk memicu proses tertentu tanpa membutuhkan perangkat lunak atau alat kontrol yang kompleks.

Fungsi Push Button Switch

Push button switch melakukan banyak hal, seperti:

  • Sebagai saklar start dan stop dalam sistem kendali motor listrik.
  • Sebagai tombol pemicu (trigger) dalam rangkaian elektronik.
  • Digunakan untuk membuka atau menutup pintu otomatis.
  • Digunakan dalam lift untuk memilih lantai.

Keuntungan Menggunakan Push Button Switch

Ada beberapa keuntungan menggunakan switch push button dalam sistem:

  • Sangat mudah digunakan: Anda hanya perlu menekan tombol untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fungsi.
  • Responsif: Memberikan respons instan terhadap aksi pengguna.
  • Aman: Biasanya memiliki pelindung atau fitur keamanan tambahan.
  • Kuat dan tahan lama: Didesain untuk penggunaan jangka panjang di lingkungan industri.

Simbol Tombol Tekan

Dalam diagram listrik, tombol tekan digambarkan dengan simbol-simbol berikut:

  • Ketika Anda menekan tombol NO, dua garis yang tidak saling menyentuh menunjukkan kondisi terbuka.
  • Push button NC menunjukkan kondisi tertutup dengan dua garis yang bersinggungan.

Simbol-simbol ini membantu teknisi dalam membaca dan merancang rangkaian kendali secara efisien.

Keuntungan Menggunakan Push Button

Beberapa keuntungan menggunakan tombol tekan umum adalah sebagai berikut:

  • Sederhana dalam instalasi dan perawatan.
  • Tidak memerlukan daya besar untuk pengoperasian.
  • Meningkatkan efisiensi kerja operator karena operasionalnya cepat dan intuitif.
  • Memiliki variasi warna dan bentuk yang dapat disesuaikan untuk aplikasi tertentu.

Contohnya, warna jingga pada push button biasanya menandakan tombol “stop” atau “emergency”. Warna ini dipilih karena memiliki visibilitas tinggi.

  • Jingga itu berwarna cerah dan kontras, menjadikannya ideal untuk situasi darurat.
  • Warna jingga polos menunjukkan fungsi tunggal tanpa pencampuran indikasi.
  • Contoh penggunaan warna jingga dapat ditemukan pada panel-panel kontrol mesin industri sebagai tombol berhenti darurat.
  • Lalu, warna jingga seperti apa yang digunakan? Umumnya oranye terang atau oranye kemerahan.

Cara Kerja Push Button

Cara kerja push button cukup sederhana:

  1. Saat Anda menekan tombol, kontak akan berubah posisi menjadi terbuka atau tertutup.
  2. Perubahan posisi ini mengakibatkan arus listrik mengalir atau terputus dalam rangkaian.
  3. Setelah dilepas, tombol kembali ke posisi semula secara otomatis (untuk tipe momentary).

Proses Instalasi Tombol Tekan pada Rangkaian Kendali

Instalasi push button harus dilakukan dengan memperhatikan standar keselamatan dan koneksi yang benar.

Langkah-langkah umum:

  • Menentukan fungsi tombol (start/stop/emergency).
  • Memilih jenis kontak (NO atau NC).
  • Menentukan posisi pemasangan di panel kontrol.
  • Menghubungkan kabel ke terminal push button sesuai diagram rangkaian.
  • Melakukan uji coba fungsi setelah instalasi.

Cara Mengidentifikasi Jenis Push Button

Beberapa saran berikut dapat digunakan untuk mengetahui jenis tombol push:

  • Periksa label atau simbol pada tombol.
  • Cek konfigurasi kontak menggunakan multimeter.
  • Amati bentuk fisik dan warna tombol.
  • Buka bagian belakang dan lihat posisi kontak saat ditekan.
  • Konsultasikan dengan datasheet atau katalog dari produsen.

Kesimpulan

Pertanyaan “apa saja tipe kontak push button” memiliki jawaban yang sangat penting dalam dunia teknik listrik dan otomasi. Kita mengenal berbagai jenis push button, baik berdasarkan bentuk fisik maupun fungsi kerjanya, seperti push button NO, push button NC, hingga jenis tombol dengan lampu indikator.

Sebagian besar, fungsi push button adalah untuk mengontrol arus listrik dalam sistem otomatisasi. Selain itu, push button switch memberikan kenyamanan, efisiensi, dan keamanan dalam pengoperasian sistem.

Macam-macam push button ini dapat diidentifikasi berdasarkan simbol, warna, dan jenis kontaknya. Warna seperti warna jingga juga berperan penting dalam menunjang identifikasi cepat di lingkungan kerja.

Dengan pemahaman yang baik tentang fungsi dan jenis-jenis push button, instalasi dan perawatan sistem kendali listrik dapat dilakukan dengan lebih efektif dan aman.

Referensi

  • Sutrisno, A. (2019). Dasar-dasar Listrik dan Elektronika Industri. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  • Wicaksono, H. (2021). Sistem Kontrol Otomatis. Jakarta: Andi Offset.
  • Prasetyo, R. (2015). Teknik Instalasi dan Pemeliharaan Kontrol Motor Listrik. Surabaya: Penerbit Elektro Center.
  • Nugroho, F. (2023). Elektronika Industri untuk Pemula. Bandung: TechnoEdu Press.

Penulis : Indah Ayu Putri Purnama

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button