Definisi Wawasan Nusantara, Tujuan Wawasan Nusantara

Untuk memastikan Indonesia tetap harmonis dan bersatu sebagai negara kepulauan dengan keanekaragaman budaya, suku, dan agama, konsep yang dikenal sebagai “wawasan nusantara” mengedepankan cara bangsa Indonesia melihat wilayah dan identitasnya berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Wawasan ini tidak hanya berfungsi sebagai prinsip dasar dalam kehidupan bernegara, tetapi juga berfungsi sebagai panduan untuk praktik berbangsa dan bernegara. Artikel ini akan membahas secara menyeluruh mengenai pengertian, tujuan, isi, hingga asas-asas utama dari wawasan nusantara.
Definisi Wawasan Nusantara
Secara bahasa, kata “wawasan” berarti cara melihat atau pola pikir, sedangkan “nusantara” merujuk pada gugusan pulau-pulau yang berada di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, serta di antara Benua Asia dan Australia. Maka, wawasan nusantara dapat dimaknai sebagai pandangan bangsa Indonesia terhadap kesatuan wilayah serta kepentingan nasional dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menurut Koesnardi dan Ibrahim (2015), wawasan nusantara mencerminkan pandangan geopolitik bangsa Indonesia, yang disusun berdasarkan kondisi geografis negara kepulauan.
Beberapa pendapat ahli mengenai pengertian wawasan nusantara:
Prof. Wan Usman (2014): Cara pandang masyarakat Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya sebagai satu kesatuan ideologi, politik, sosial, ekonomi, budaya, serta pertahanan dan keamanan. Suryono (2019): Sebuah pedoman dalam kehidupan bernegara demi tercapainya tujuan nasional.
Tujuan Wawasan Nusantara
Pada umumnya, sasaran utama dari pemahaman nusantara adalah memperkokoh kesatuan bangsa serta membangun situasi kehidupan masyarakat yang harmonis dan adil.
Tujuan umum:
- Menjaga persatuan seluruh elemen bangsa.
- Menjamin keutuhan wilayah negara.
- Mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Tujuan khusus:
- Menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air.
- Meningkatkan kesadaran sebagai bagian dari satu bangsa.
- Menjadi acuan dalam menyusun strategi dan kebijakan nasional.
- Komponen Utama Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara memiliki beberapa dimensi penting yang mencerminkan penerapannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, antara lain:
- Kesatuan Politik
Seluruh wilayah Indonesia merupakan satu kesatuan utuh.
Identitas nasional dimiliki secara bersama.
Seluruh sumber daya dan potensi bangsa diarahkan untuk kepentingan rakyat secara menyeluruh.
- Kesatuan Sosial Budaya
Budaya nasional merupakan hasil akumulasi budaya lokal.
Bahasa Indonesia menjadi alat pemersatu.
- Kesatuan Ekonomi
Kekayaan alam dikelola untuk kemakmuran rakyat.
Pembangunan ekonomi dilaksanakan secara merata.
Perdagangan antarwilayah difasilitasi untuk memperkuat integrasi nasional.
- Kesatuan Pertahanan dan Keamanan
Strategi pertahanan didasarkan pada kebutuhan nasional.
Seluruh wilayah dianggap sebagai satu entitas pertahanan.
Prinsip-Prinsip Dasar Wawasan Nusantara
Penerapan wawasan nusantara didasarkan pada sejumlah prinsip utama yang menjadi landasan moral dan etis dalam kehidupan berbangsa:
- Prinsip Kepentingan Bersama
Semua kebijakan ditujukan untuk kepentingan seluruh rakyat, bukan hanya kelompok tertentu.
- Prinsip Kejujuran
Kejujuran menjadi fondasi dalam menjalankan tugas pemerintahan dan kehidupan masyarakat.
- Prinsip Solidaritas
Rasa kebersamaan dan senasib sepenanggungan harus menjadi bagian dari sikap hidup sehari-hari.
- Prinsip Kerja Sama
Keterlibatan seluruh komponen bangsa, baik masyarakat maupun pemerintah, sangat penting untuk pembangunan.
Prinsip Kesetiaan terhadap Konstitusi
Komitmen terhadap Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar negara harus dijaga dan dilestarikan.
Referensi
- Koesnardi, M., & Ibrahim, A. (2015). Pengantar Hukum Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.
- Wan Usman. (2014). Geopolitik Indonesia. Bandung: Remaja Rosdakarya.
- Suryono, A. (2019). Wawasan Kebangsaan: Memperkuat Jati Diri Bangsa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
- Nurhasan, D. (2021). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. Surabaya: Unesa University Press.
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2023). Modul Wawasan Nusantara untuk Guru SMA/SMK. Jakarta: Kemendikbud.
- Kominfo. (2024). Literasi Digital dan Nasionalisme. Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika RI
Penulis Tiara | Direktorat Pusat Teknologi Informasi



