Blogs

Pengertian Radikalisme, Ciri Utama Radikalisme

Radikalisme adalah fenomena sosial yang sering mendapat perhatian di banyak negara, termasuk Indonesia. Kata ini biasanya dikaitkan dengan pemikiran atau gerakan yang memiliki pandangan yang sangat ekstrem dan berniat melakukan perubahan besar terhadap sistem sosial, politik, dan agama.

Pengertian Radikalisme

Secara umum, radikalisme merujuk pada sikap, ideologi, atau gerakan yang berusaha melakukan perubahan yang signifikan dan mendasar terhadap suatu sistem atau keadaan yang ada. Sasaran utama radikalisme adalah mengimplementasikan perubahan yang dianggap revolusioner dengan pendekatan yang sering kali bersifat kasar atau ekstrem.

Berdasarkan definisi dari KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), radikalisme adalah paham yang ingin mengubah sistem dengan cara yang drastis atau revolusioner, umumnya dengan metode ekstrem.

Beberapa para ahli juga memberikan definisi radikalisme, antara lain:

• Juergensmayer (2013) menyatakan bahwa radikalisme adalah upaya untuk mengambil alih sistem sosial dan politik dengan cara-cara ekstrim, terkadang dengan kekerasan.

• Tarmidzi Taher (2015) menekankan bahwa radikalisme tidak hanya terkait dengan keinginan untuk berubah, tetapi juga berkaitan dengan metode yang digunakan yang bisa membahayakan keutuhan sosial dan keamanan negara.

Dalam konteks Indonesia, radikalisme sering dihubungkan dengan individu atau kelompok yang menolak keberagaman dan memanfaatkan kekerasan untuk mencapai tujuan ideologisnya (Santoso, 2020).

Berikut adalah beberapa ciri utama radikalisme yang umum ditemukan:

1. Pandangan yang Kaku dan Ekstrem

Mereka cenderung bersikeras menolak kompromi dan percaya bahwa hanya ideologi mereka yang benar.

2. Penolakan terhadap Sistem yang Ada

Keinginan untuk menggantikan sistem sosial, politik, atau agama yang ada dengan sistem baru yang dianggap lebih baik atau ideal selalu mengiringi radikalisme. Penolakan terhadap sistem yang ada dapat ditunjukkan baik dalam ucapan maupun tindakan nyata.

3. Penggunaan Kekerasan atau Ancaman

Salah satu ciri penting dari radikalisme adalah kecenderungan untuk menggunakan metode kekerasan atau ancaman sebagai cara mencapai tujuannya. Hal ini menjadi pembeda antara radikalisme dan gerakan reformasi yang berlangsung secara damai.

4. Intoleransi terhadap Perbedaan

Radikalisme biasanya ditandai dengan sikap intoleran terhadap keberagaman. Kelompok radikal seringkali tidak menerima perbedaan dalam hal agama, suku, budaya, maupun pandangan politik yang berbeda dari mereka.

5. Elitisme dan Eksklusivisme

Keinginan untuk mengubah sistem sosial, politik, atau keagamaan yang sudah ada dengan sistem baru yang dianggap lebih baik selalu menjadi ciri khas radikalisme. Penolakan terhadap sistem yang ada bisa terlihat baik dalam kata-kata maupun dalam perilaku nyata.

6. Dorongan untuk Perubahan yang Cepat dan Drastis

Radikalisme ingin melihat perubahan yang cepat dan mendasar tanpa melalui proses yang bertahap atau demokratis.

7. Manipulasi Emosi dan Ideologi

Radikalisme sering kali menggunakan manipulasi emosi seperti rasa takut, kebencian, dan kemarahan untuk menggerakkan para pengikutnya.

1. Radikalisme Politik

Radikalisme politik muncul ketika kelompok-kelompok tertentu menolak sistem demokrasi atau pemerintahan yang sah dan berniat menggantinya dengan ideologi politik yang ekstrem, seperti komunisme, fasisme, atau ideologi otoriter lainnya. Contohnya adalah kelompok ekstrimis yang menolak sistem demokrasi dan menggunakan kekerasan untuk menggulingkan pemerintahan.

2. Radikalisme Agama

Radikalisme agama merupakan jenis radikalisme yang dilakukan dengan dalih agama. Kelompok-kelompok ini meyakini bahwa ajaran mereka adalah satu-satunya kebenaran dan sering kali terlibat dalam aksi intoleransi dan kekerasan terhadap orang-orang dengan keyakinan berbeda.

4. Radikalisme dalam Dunia Pendidikan

Beberapa kasus radikalisme juga terjadi di lingkungan pendidikan, di mana ideologi ekstrem diajarkan dan disebarkan kepada siswa dan mahasiswa yang rentan terpengaruh.

Referensi

  • Juergensmayer, M. (2013). Terror in the Mind of God: The Global Rise of Religious Violence. University of California Press.
  • Santoso, B. (2020). Radikalisme dan Terorisme di Indonesia: Tantangan Keamanan Nasional. Jakarta: Rajawali Press.
  • Tarmidzi Taher. (2015). Radikalisme dan Dinamika Keagamaan di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  • KBBI Daring. (2024). Radikalisme. Diakses dari https://kbbi.kemdikbud.go.id

Penulis : Tiara | Direktorar Pusat Teknologi Informasi

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button