Psikotes Adalah: Pemahaman, Tujuan, Jenis, dan Cara Menghadapinya

Dalam proses rekrutmen dan seleksi kerja, evaluasi terhadap kemampuan kognitif dan kepribadian seseorang menjadi hal yang penting. Namun, masih banyak orang yang belum memahami sepenuhnya apa itu psikotes dan mengapa tes ini begitu sering digunakan dalam dunia profesional. Artikel ini akan menjelaskan secara menyeluruh mengenai psikotes adalah, tujuan tes psikotes, jenis-jenisnya, serta bagaimana strategi tepat untuk mempersiapkannya.
Apa Itu Tes Psikotes?
Tes psikotes adalah alat ukur yang digunakan untuk mengetahui kondisi psikologis seseorang, baik dalam hal intelegensi, kepribadian, maupun kecenderungan perilaku. Kata psikotes sendiri berasal dari gabungan kata “psiko” yang merujuk pada aspek kejiwaan, dan “tes” yang berarti pengujian. Dalam dunia kerja, arti psikotes lebih mengarah pada metode seleksi guna menilai sejauh mana pelamar memiliki karakter dan kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan posisi tertentu. Menurut Wibowo (2020), tes psikotes adalah proses sistematis untuk memperoleh gambaran tentang pola pikir, sikap, serta potensi individu melalui instrumen terstandar.
Tujuan Tes Psikotes
Tes psikotes bukan hanya untuk mengetahui tingkat kecerdasan, tetapi juga memiliki berbagai tujuan tergantung pada konteks penggunaannya. tujuan tes psikotes antara lain:
Menilai kemampuan berpikir logis dan analitis, Mengukur tingkat konsentrasi dan kecepatan kerja, Menganalisis karakter kepribadian pelamar, Mengetahui kesesuaian antara pelamar dan posisi kerja, Di sisi lain, tes ini juga kerap digunakan dalam bidang pendidikan dan klinis untuk tujuan diagnosis atau pengembangan potensi.
Jenis-jenis Tes Psikotes dalam Dunia Kerja
Dalam praktiknya, tes psikotes adalah kumpulan dari berbagai bentuk pengujian yang masing-masing bertujuan mengukur aspek tertentu. Beberapa jenis tes psikotes:
1. Tes Verbal
Mengukur kemampuan memahami dan mengolah bahasa. Soal yang biasa muncul:
Sinonim dan antonim, Hubungan kata dan Pemahaman kalimat atau paragraf
2. Tes Numerik
Digunakan untuk mengukur kemampuan logika matematika, meliputi:
Deret angka, Aritmatika dasar, dan Soal cerita berbasis logika kuantitatif
3. Tes Logika Gambar (Penalaran)
Menguji kecakapan peserta dalam mengenali pola dan menyelesaikan persoalan logis visual. Biasanya berupa: Deret bentuk dan Hubungan antar gambar Analogi visual
4. Tes Kepribadian
tujuannya untuk mengetahui karakter seseorang, misalnya:
Tes MBTI, Tes Big Five Personality, Tes EPPS
5. Tes Wartegg
Tes ini terdiri dari 8 kotak dengan pola sederhana yang harus diselesaikan secara kreatif. Dapat mengungkap aspek emosional, imajinasi, dan kontrol diri.
6. Tes Pauli atau Kraepelin
Tes kecepatan hitung yang dilakukan secara terus-menerus dalam waktu tertentu. Menguji stamina mental, fokus, dan konsistensi kerja.
Cara Mempersiapkan Diri Menghadapi Tes Psikotes
Walaupun tes psikotes adalah bentuk evaluasi psikologis, bukan berarti tidak bisa dipersiapkan.
1. Mengenali Bentuk Tes : Gunakan buku atau aplikasi psikotes untuk latihan.
2. Latihan Soal Secara Rutin : Melatih diri secara konsisten dapat meningkatkan kecepatan berpikir dan ketepatan menjawab soal.
3. Jaga Kesehatan Fisik dan Mental : Tidur cukup sehari sebelum tes. Konsumsi makanan bergizi dan hindari stres berlebihan.
4. Datang Lebih Awal ke Lokasi Tes : Menghindari keterlambatan akan memberi waktu untuk relaksasi sebelum mulai tes. Mempersiapkan alat tulis dan perlengkapan lainnya.
5. Bersikap Tenang dan Fokus : Jawablah sesuai kemampuan tanpa terburu-buru. Untuk tes kepribadian, jawablah dengan jujur agar hasilnya mencerminkan diri Anda sebenarnya.
Kesimpulan
Secara umum, psikotes adalah metode evaluasi yang dirancang untuk menggali potensi, kecerdasan, serta kepribadian seseorang. Dalam dunia kerja, apa itu tes psikotes menjadi hal penting karena hasilnya sangat memengaruhi keputusan perekrutan.
Dengan memahami jenis-jenis tes psikotes dalam dunia kerja dan mempersiapkan diri secara matang, Anda memiliki peluang lebih besar untuk lolos seleksi dan mendapatkan posisi yang diinginkan.
Referensi
Wibowo. (2020). Psikologi untuk Profesional HR. Jakarta: Rajawali Pers.
Yustinus, S. (2018). Psikotes dan Pengukuran Psikologis. Jakarta: Prenadamedia Group.
Hadi, S. (2015). Metodologi Research: Jilid 1. Yogyakarta: Andi Offset.
Penulis : Elina Pebriyanti.



