Peneliti Ungkap Rumusan Sederhana Sukses
Pikiran kita lebih menyukai penjelasan sederhana dan tindakan efisien, menurut penelitian baru.
Para peneliti menemukan bahwa kesederhanaan dalam penjelasan dan pelaksanaan tugas sangat dihargai karena efisiensinya. Lebih dari 2.800 peserta menunjukkan preferensi yang jelas terhadap metode yang lebih sederhana dan dapat diandalkan, yang menunjukkan adanya bias kognitif mendasar terhadap proses yang efisien dan dapat diandalkan.
Memahami Kesederhanaan dalam Kognisi Manusia
Sebuah studi baru dari Universitas Waterloo mengungkapkan bahwa preferensi masyarakat terhadap penjelasan sederhana terkait erat dengan keinginan mereka untuk menyelesaikan tugas secara efisien.
“Temuan ini menunjukkan bahwa preferensi kita terhadap penjelasan yang lebih sederhana mencerminkan cara kita mengevaluasi tindakan,” kata Claudia Sehl, penulis utama studi tersebut dan kandidat PhD dalam psikologi perkembangan di Waterloo. “Kesederhanaan tidak hanya dihargai dalam penjelasan—ini adalah bagian dari cara kita berpikir untuk mencapai hasil secara efisien.”
Metodologi dan Temuan Penelitian
Sehl berkolaborasi dengan profesor psikologi perkembangan Ori Friedman dan Stephanie Denison untuk melakukan penelitian tersebut. Melalui tujuh percobaan yang melibatkan 2.820 peserta, para peneliti menemukan bahwa orang-orang secara konsisten lebih menyukai penjelasan dan solusi sederhana dibandingkan penjelasan dan solusi yang lebih kompleks, baik dalam memahami suatu hasil atau mencapai suatu tujuan.
Studi ini menemukan bahwa orang lebih tertarik pada penjelasan yang melibatkan penyebab umum dan dapat dipercaya. Jika suatu penyebab tampak jarang atau tidak dapat diandalkan, maka hal tersebut dianggap kurang membantu. Dengan kata lain, semakin sederhana dan dapat diandalkan suatu penyebab, semakin menarik hal tersebut untuk memahami suatu peristiwa dan untuk mencapai hasil di masa depan.
Daya Tarik Kesederhanaan dan Keandalan
“Pada dasarnya, semakin umum dan dapat diandalkan suatu penyebab, semakin menarik penjelasan dan metode untuk mencapai hasil,” kata Sehl. “Selain itu, baik saat menjelaskan penyebab atau mencari hasil, menggunakan lebih sedikit penyebab tampaknya lebih cepat dan efektif, hal ini menunjukkan adanya proses mental bersama di balik kedua preferensi tersebut.”
Secara keseluruhan, temuan ini menunjukkan bahwa efisiensi dihargai baik dalam penjelasan maupun dalam mencapai tujuan.
“Penelitian kami menunjukkan bahwa masyarakat sangat peduli terhadap efisiensi—gagasan untuk berbuat lebih banyak dengan lebih sedikit—dan fokus pada efisiensi ini memengaruhi cara orang memikirkan penjelasan dan pencapaiannya,” kata Friedman.
Referensi: “Melakukan sesuatu secara efisien: Menguji penjelasan mengapa penjelasan sederhana memuaskan” oleh Claudia G. Sehl, Stephanie Denison dan Ori Friedman, 7 Oktober 2024, Psikologi Kognitif.
DOI: 10.1016/j.cogpsych.2024.101692