Apa itu Adven dan mengapa kita merayakannya dengan kalender?
Karangan bunga Advent modern memiliki empat lilin. Dua yang pertama dan yang keempat berwarna ungu, warna tradisional Advent. Lilin ketiga berwarna merah muda, melambangkan titik tengah Adven dan kegembiraan liburan yang akan datang.
Umat Kristen secara tradisional berdoa, bernyanyi, dan menyalakan lilin tambahan pada setiap Minggu Adven hingga semua lilin menyala pada hari Minggu keempat. Lilin putih kelima yang dikenal sebagai lilin Kristus terkadang tidak menyala di tengah karangan bunga; itu hanya menyala pada Malam Natal.
Evolusi kalender Advent
Tradisi Advent Jerman lainnya adalah kalender Advent. Selama abad ke-19, orang dewasa mulai membantu anak-anak menghitung mundur hari menjelang Natal. Mulai tanggal 1 Desember, beberapa penganut Lutheran Jerman membuat tanda kapur di pintu sebagai antisipasi masuknya anak Kristus, dan orang tua lainnya menciptakan cara buatan sendiri untuk menghitung mundur dengan melibatkan makanan ringan dan ayat-ayat Alkitab.
Pada tahun 1908, percetakan Jerman Gerhard Lang memproduksi cetakan kalender Advent pertama. Di masa kecilnya, ibunya membuat kalender dengan pintu karton dan permen di dalamnya. Lang mengadaptasi idenya untuk mesin cetak, dan dagangannya menjadi sangat populer di Jerman. Namun kekurangan pasokan akibat Perang Dunia II dan perubahan citra sekuler Natal oleh Nazi Jerman hampir mematikan kalender Advent yang dicetak.
Setelah perang, pencetak Jerman lainnya, Richard Sellmer, memperoleh izin dari pasukan pendudukan Amerika untuk mencetak kalender Advent tahun 1946. Dia menggunakan kontaknya dengan orang Amerika untuk memperkenalkan kalender Advent di Amerika Serikat, dan dengan bantuan Presiden Dwight D. Eisenhower, yang difoto saat membuka kalender Advent bersama cucunya pada tahun 1953, kalender tersebut menjadi semakin populer di Amerika.