Bagaimana Simpanse Liar Menggunakan Permainan untuk Menumbuhkan Kerja Sama Seumur Hidup
Simpanse dewasa di Hutan Taï menunjukkan bahwa permainan sosial sangat penting untuk kerja sama dan penyelesaian konflik.
Melalui interaksi yang menyenangkan, mereka memperkuat ikatan dan mempersiapkan aktivitas kolektif, menunjukkan kemiripan dengan permainan sosial manusia.
Permainan Dewasa dan Kohesi Sosial
Meskipun orang dewasa lebih jarang bermain dibandingkan anak-anak, permainan sosial di masa dewasa tetap menjadi sifat universal manusia. Bermain menumbuhkan toleransi, kohesi, ikatan, dan kerja sama. Di tempat lain[{” attribute=”” tabindex=”0″ role=”link”>species, adult play is typically rare. However, a new study published today (November 21) in Current Biology reveals that some chimpanzees, much like humans, continue to engage in play throughout their lives, particularly before activities that require teamwork and cooperation.
“We show that adult social play in chimpanzees can foster a range of cooperative behaviors, from dyadic interactions to complex, risky activities requiring the coordination of multiple individuals,” explains Liran Samuni of the German Primate Center in Göttingen, Germany, and the Taï Chimpanzee Project in Côte d’Ivoire. “We have identified a strong link between this positive social behavior, known to elicit joyous emotions, and some of the more intricate forms of cooperation seen in non-human species.”
Pengamatan Dari Hutan Taï
Samuni dan rekan-rekannya telah mempelajari tiga kelompok simpanse yang tinggal di Hutan Taï di Pantai Gading. Meskipun penelitian sebelumnya mengenai permainan pada simpanse dewasa liar masih kurang, mereka menyadari bahwa simpanse jantan dan betina dewasa dalam kelompok ini sering bermain bersama. Permainan mereka sering kali melibatkan tindakan fisik seperti gulat, pura-pura menggigit, menampar, menarik, dan mengejar. Sifat positif dari interaksi ini ditekankan melalui “wajah bermain” dan vokalisasi terengah-engah, yang para peneliti ibaratkan senyuman dan tawa manusia.
“Meskipun permainan sosial orang dewasa bukan merupakan kejadian sehari-hari, permainan ini selalu muncul dalam kondisi tertentu,” kata Samuni.
Wawasan Tentang Permainan dan Dinamika Sosial Simpanse
Untuk memahami lebih baik bagaimana fungsi permainan dalam masyarakat simpanse, mereka mempelajari permainan 57 simpanse dewasa. Para peneliti menemukan bahwa simpanse dewasa lebih cenderung terlibat dalam permainan sosial sebelum berpartisipasi dalam aktivitas kelompok, seperti berburu monyet atau mempertahankan wilayah dari pihak luar yang bermusuhan. Mereka yang bermain bersama lebih besar kemungkinannya untuk berkolaborasi dalam upaya ini, yang menunjukkan bahwa bermain dapat menandakan motivasi kerja sama dan meningkatkan kerja sama kolektif.
Ketika simpanse bermain hanya dengan satu individu lain, simpanse sering kali melibatkan pasangan sosial yang dekat, yang menggambarkan hubungan kuat antara bermain, keakraban, dan kepercayaan. Bermain juga lebih sering terjadi pada saat ketegangan sosial meningkat, seperti saat persaingan memperebutkan pasangan atau setelah perselisihan baru-baru ini. Hal ini menunjukkan kepada para peneliti bahwa bermain mungkin menawarkan cara untuk meredakan ketegangan dan menyelesaikan konflik.
Keanekaragaman Perilaku dan Arah Penelitian Masa Depan
Temuan pada simpanse yang diteliti mungkin mencerminkan atau tidak mencerminkan permainan pada populasi simpanse lain. Samuni menjelaskan hal ini karena simpanse memiliki perilaku yang beragam dan fleksibel, dengan populasi berbeda yang menunjukkan strategi dan perilaku unik. Prevalensi permainan orang dewasa pada populasi yang sangat kohesif ini dapat memperkuat gagasan bahwa “masyarakat yang bercirikan kohesi dan toleransi juga menunjukkan frekuensi permainan orang dewasa yang lebih tinggi,” kata Samuni.
Dalam penelitian selanjutnya, mereka ingin mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana permainan simpanse Hutan Taï dibandingkan dengan kelompok simpanse lainnya. Mereka juga penasaran untuk mengetahui apakah simpanse secara sadar memutuskan untuk bermain sebagai strategi yang disengaja untuk mendorong keterlibatan atau apakah efek positif dari bermain secara alami mendorong kerja sama tanpa simpanse bermaksud melakukannya.
Referensi: “Permainan sosial menumbuhkan kerja sama pada simpanse dewasa liar” oleh Liran Samuni, Alexander Mielke, Catherine Crockford dan Roman M. Wittig, 21 November 2024, Biologi Saat Ini.
DOI: 10.1016/j.cub.2024.10.058