Dari Racun Mematikan hingga Pengobatan Vital: Potensi Tersembunyi Stonefish


Para peneliti telah menemukan aspek baru dari racun dua ikan batu yang mematikan jenismengungkap keberadaan tiga neurotransmiter yang sebelumnya tidak teridentifikasi dalam racun ikan.
Terobosan dalam pemahaman ini dapat mengarah pada kemajuan dalam pengobatan efek racun dan pengembangan obat baru yang berasal dari racun tersebut.
Penelitian Racun Ikan Batu
Penelitian baru diterbitkan hari ini (20 November) di Bio Terbuka FEBS menyoroti racun dari dua ikan paling berbisa di dunia: ikan batu muara (Synanceia mengerikan) dan ikan batu karang (Synanceia verrucosa). Spesies ini umumnya ditemukan di perairan hangat dan dangkal di Indo-Pasifik, Teluk Persia, dan Laut Merah.
Penemuan Neurotransmitter Baru di Venom
Dengan menggunakan teknik analisis canggih, para ilmuwan mengidentifikasi tiga neurotransmiter dalam racun ikan batu yang sebelumnya tidak pernah dikaitkan dengan spesies ini: gamma-aminobutyric asam (GABA), kolin, dan 0-asetilkolin.
Meskipun molekul-molekul ini diketahui terdapat pada racun makhluk lain, seperti lebah dan laba-laba, hal ini menandai penemuan pertama GABA pada racun ikan. GABA berperan dalam memodulasi fungsi kardiovaskular, dengan efek mulai dari meningkatkan detak jantung hingga menurunkan tekanan darah.
Implikasi dan Aplikasi Medis
“Karakterisasi komposisi spesifik racun masing-masing spesies ikan ini tidak hanya memberi kita pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme envenomasi, yang diperlukan untuk pengembangan pengobatan yang ditargetkan terhadap efek racun, namun juga dapat membantu dalam eksplorasi dan pengembangan racun. – senyawa yang diturunkan dalam penemuan obat,” kata penulis koresponden Silvia Luiza Saggiomo, PhD, yang berada di Institut Kesehatan dan Kedokteran Tropis Australia saat melakukan penelitian ini dan saat ini berada di QIMR Berghofer Medical Research Institute.
Referensi: “Menginterogasi racun ikan batu: molekul kecil yang ada dalam racun yang disebabkan oleh Sinkronisasi spp.” oleh Silvia Luiza Saggiomo, Steve Peigneur, Jan Tytgat, Norelle L. Daly dan David Thomas Wilson, 20 November 2024, Bio Terbuka FEBS.
DOI: 10.1002/2211-5463.13926