Gletser yang Mencair di Alaska Memicu Ekspansi Danau yang Cepat
Selama empat puluh tahun terakhir, tiga gletser di Alaska—Yakutat, Alsek, dan Grand Plateau—telah menyusut secara signifikan, menyebabkan terbentuknya dan meluasnya danau-danau setelah gletser tersebut.
Transformasi ini telah menggandakan ukuran danau, menciptakan distrik danau baru yang menyaingi luas Danau Seneca di New York dan mewakili pertumbuhan danau tercepat di Amerika Serikat pada abad ini.
Transformasi Bentang Alam: Retret Gletser dan Formasi Danau di Alaska
Di beberapa bagian Alaska, gletser yang mencair digantikan oleh air. Saat formasi es raksasa ini menipis dan menyusut, air lelehan menggenang di tepinya, menciptakan apa yang dikenal sebagai danau proglasial. Mauri Pelto, ahli glasiologi dari Nichols College, telah mengamati pertumbuhan pesat di tiga danau di tenggara Alaska selama beberapa dekade terakhir.
Gletser Yakutat, Alsek, dan Grand Plateau mengalir dari pegunungan pedalaman ke dataran pesisir di tenggara Yakutat Borough, berakhir di Danau Harlequin, Danau Alsek, dan Danau Grand Plateau. Penyusutan dramatis gletser-gletser ini dan perluasan danau-danaunya terlihat jelas dalam citra satelit musim panas yang diambil oleh Landsat 5 pada tahun 1984 (bawah) dan Landsat 8 pada tahun 2024 (atas).
Retret Glasial: Pergeseran Dramatis Selama Empat Dekade
Selama periode ini, lengan utama Gletser Yakutat mundur sejauh 7,0 kilometer (4,3 mil), sedangkan lengan utara dan selatan Gletser Alsek mundur masing-masing sejauh 5,3 kilometer (3,3 mil) dan 5,5 kilometer (3,4 mil). Bagian utara Gletser Grand Plateau mengalami kerugian paling besar, mundur sejauh 7,8 kilometer (4,8 mil).
Danau kini mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh menyusutnya gletser. Secara kolektif, ketiga danau tersebut berukuran lebih dari dua kali lipat selama 40 tahun. Pada tahun 1984, mereka mencakup wilayah sekitar 50 mil persegi (130 kilometer persegi). Pada tahun 2024, luasnya mencapai 90 mil persegi (240 kilometer persegi). Area tersebut lebih luas dari Danau Seneca (67 mil persegi)—salah satu Danau Finger di New York, yang juga berasal dari glasial.
Munculnya Distrik Danau Baru
“Danau-danau yang terbentuk di kawasan ini sangat luas, mulai dari pegunungan hingga menyebar ke pesisir pantai, menjadikan ini sebuah kawasan danau baru yang unik di negara kita,” kata Pelto.
Jutaan danau lainnya, baik yang diberi nama maupun tidak, tersebar di negara bagian ini. Namun sistem ini telah berkembang pesat, sehingga menurut Pelto, sistem ini mungkin merupakan pertumbuhan danau tercepat di Amerika Serikat pada abad ini.
Sedimen dan Perubahan Ekologi di Danau Alaska
Danau juga berubah dengan cara lain. Danau Alsek tampak jauh lebih biru pada gambar tahun 2024, yang menunjukkan bahwa danau tersebut menerima lebih sedikit sedimen berbutir halus, atau “tepung glasial,” dari aliran air lelehan. Karena danau tersebut menerima lebih sedikit sedimen, warnanya akan berubah menjadi biru tua, kata Pelto, sehingga memungkinkan lebih banyak cahaya menembus air dan membantu kehidupan akuatik dan pengembangan perikanan.
NASA Gambar Observatorium Bumi oleh Wanmei Liang, menggunakan data Landsat dari Survei Geologi AS.