Hanya 5% terapi yang diuji pada hewan disetujui untuk digunakan manusia
Fsiswa baru pergi ke penelitian medis memimpikan suatu hari memberikan tumor atau penyakit jantung kepada kelinci. Namun eksperimen pada hewan semacam ini telah menjadi dasar pengobatan trendy. Bagi badan pengawas di seluruh dunia, pengobatan yang dapat menyelamatkan nyawa manusia harus terbukti aman dan efektif pada hewan dengan kondisi serupa sebelum dapat dipasarkan.
Jadi bagaimana tawar-menawar etis ini bisa bertahan? Tidak cukup baik, saran sebuah makalah PLOS Biologi oleh Benjamin Ineichen dari Universitas Zurich dan rekan-rekannya. Dari 367 terapi biomedis yang diuji pada hewan selama ribuan penelitian, ternyata proporsinya sangat rendah—hanya 5%—yang akhirnya mendapat persetujuan dari Meals and Drug Administration, badan pengawas obat-obatan Amerika, untuk digunakan pada manusia.