Penelitian Baru Mengungkapkan Bahwa Sofa Anda Bisa Mengeluarkan Uap Beracun
Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa barang-barang rumah tangga, termasuk kain pelapis dan kain yang biasa digunakan pada furnitur, dapat mengeluarkan uap kimia dalam kondisi tertentu, seperti panas. Emisi ini, yang dikenal sebagai “senyawa organik yang mudah menguap” atau VOC, dapat menimbulkan potensi risiko kesehatan, terutama di lingkungan dalam ruangan.
Southwest Research Institute (SwRI) bermitra dengan Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) untuk menganalisis komposisi kimia dari 81 produk rumah tangga biasa dan menilai potensi risiko bagi konsumen.
Paparan bahan kimia dapat menyebabkan efek kesehatan yang negatif, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Berdasarkan penelitian sebelumnya untuk mengidentifikasi bahan kimia dalam barang konsumsi, SwRI dan EPA juga menganalisis bagaimana sampel karet, plastik, pakaian, kain pelapis, dan kain merespons faktor lingkungan, seperti mobil yang panas atau pemakaian.
Studi yang dipublikasikan di Sains & Teknologi Lingkungan jurnal, memeriksa data selama empat tahun yang diambil dengan kromatografi tingkat lanjut, penyaringan tersangka, analisis non-target, dan metode pembelajaran mesin Highlight™ yang dikembangkan SwRI. Alih-alih menyaring sampel terhadap senyawa tertentu yang diketahui, metode ini memungkinkan para ilmuwan untuk mengidentifikasi, mengkarakterisasi, dan mengevaluasi sejumlah besar bahan kimia melalui analisis penyaringan yang dicurigai. Metode ini mengidentifikasi 88.795 ciri kimia unik dan 1.883 kelompok senyawa dari 13 batch analitik.
“Sorot leverage pembelajaran mesin algoritma untuk pencocokan pola cepat, yang mempercepat alur kerja,” kata William Watson, seorang insinyur penelitian di Divisi Sistem Cerdas SwRI dan penulis utama studi tersebut.
Menjelajahi Eksosomik dan Paparan Bahan Kimia
Tujuan lain dari penelitian ini adalah untuk memajukan bidang eksosomik, yang mengeksplorasi bagaimana paparan bahan kimia seumur hidup dari lingkungan, pola makan, gaya hidup, dan sumber lain berdampak pada kesehatan manusia. Mengkarakterisasi bahan kimia dalam barang-barang rumah tangga dan sumber paparan umum dapat membantu upaya biomonitoring di masa depan.
“Produk konsumen tidak hanya terdiri dari satu bahan kimia. Anggap saja ini sebagai kumpulan bahan kimia yang saling terkait,” kata Dr. Kristin Favela, staf ilmuwan di Divisi Kimia dan Teknik Kimia SwRI. “Kami ingin menentukan apakah bahan kimia dalam sampel 'dapat dipancarkan' atau 'dapat diekstraksi' untuk memahami besarnya dan kemungkinan paparan bahan kimia pada manusia.”
SwRI memaparkan sampel pakaian, kain pelapis, kain, karet, dan plastik pada dua pengaturan panas dan kekuatan pelarut yang berbeda. Para peneliti ingin menentukan apakah sampel uji akan mengeluarkan uap kimia yang mungkin terhirup di lingkungan dalam ruangan, seperti mobil yang panas, atau jika dipakai. Studi ini juga mengeksplorasi apakah bahan kimia dapat diekstraksi untuk lebih memahami risiko paparan di dunia nyata, seperti ketika seorang anak mengunyah barang-barang rumah tangga.
“Selain membantu meningkatkan pemahaman kami tentang risiko paparan bahan kimia kepada masyarakat, penelitian ini juga menunjukkan kemampuan kami untuk menggunakan pembelajaran mesin dan temuan Highlight untuk menganalisis dan memahami kumpulan data lama secara retrospektif,” kata Watson.
Dengan menggunakan program Peramalan Toksisitas EPA, ToxCast, tim melakukan analisis dan interpretasi tambahan untuk memprediksi risiko berdasarkan paparan manusia dan data aktivitas biologis yang tersedia. Di antara 88 bahan kimia terkonfirmasi yang dapat diekstraksi dan dipancarkan, 66 memiliki data ToxCast yang tersedia, dan sebagian besar data pengujian in vitro ToxCast (92%, rata-rata 441 pengujian per bahan kimia) menunjukkan tidak ada aktivitas yang bergantung pada konsentrasi. Tidak ada data yang tersedia untuk 22 bahan kimia lainnya.
Namun pada konsentrasi yang lebih tinggi, antioksidan sintetik BKF yang dapat digunakan untuk menstabilkan plastik dan karet memang menunjukkan efek buruk bila paparan mencapai 42,3 mg/kg/hari. Penelitian ini dapat membantu memajukan model penyaringan yang dapat memprediksi aktivitas emisi barang-barang rumah tangga.
Referensi: “Membedakan Emisi dari Bahan Kimia yang Dapat Diekstraksi yang Diidentifikasi dalam Produk Konsumen melalui Penapisan Tersangka GCxGC-TOFMS” oleh William D. Watson, Jake A. Janssen, Michael J. Hartnett, Kristin K. Isaacs, Xiaoyu Liu, Alice Y. Yau, Kristin A .Favela dan John F. Wambaugh, 27 November 2024, Sains & Teknologi Lingkungan.
DOI: 10.1021/acs.est.4c07903