Siapakah Macrinus yang sebenarnya, kaisar Roma di Afrika Utara?
Kisah Macrinus dimulai di Romawi Afrika Utara
Pada tahun 165 M, Macrinus lahir di Kaisarea, sebuah kota tepi laut di provinsi Romawi Mauretania. Seorang yang kaya ibukota provinsiKaisarea serupa dengan kota-kota makmur lainnya di Afrika Romawi, seperti Aleksandria dan Leptis Magna.
Berkat penaklukan Roma atas tempat-tempat seperti Kartago dan Mesir, wilayah Afrika Utara menjadi mapan dalam kekaisaran. Orang-orang Afrika Romawi terkadang melakukan perjalanan ke pelosok kekaisaran. Misalnya, ketika para ahli mempelajari sisa-sisa seorang wanita elit Romawi yang dimakamkan di York, Inggris, mereka menemukan hal itu dia atau salah satu nenek moyangnya mungkin berasal dari Afrika Utara. Penemuan ini menunjukkan betapa banyak wilayah Romawi yang saling terhubung, beragam, dan kosmopolitan.
Memang benar, orang-orang Afrika Romawi menempati hampir semua kelas sosial, mulai dari buruh yang diperbudak ke tentara yang ditempatkan di Britania Romawicendekiawan, dan pengusaha. Dan pada tahun 193, Septimius Severus kelahiran Libya menjadi kaisar Romawi pertama dari Afrika.
Modern rasisme bukanlah bagian dari kehidupan Romawi kunonamun masyarakat Romawi masih mengutarakan perbedaan, mempromosikan stereotip, dan memendam prasangka. Mereka percaya berbeda kelompok budaya dan etnis berbeda satu sama lain dan memiliki ciri bawaan masing-masing.
Macrinus tidak menyembunyikan sifat Afrika-nya. Menurut sejarawan kuno Cassius Dio, dia bahkan memiliki tindik telingayang diidentifikasi Dio sebagai kebiasaan masyarakat di wilayahnya.