Pencarian untuk membuat robotic yang terlihat dan berperilaku seperti manusia
SAYAF KANON Para pembuat movie fiksi ilmiah sepakat dalam satu hal, yaitu bahwa robotic seharusnya terlihat seperti manusia. Bukan hanya sutradara casting dan teknisi efek khusus yang ikut serta: para insinyur juga dapat melihat daya tariknya. Pras Velagapudi, chief know-how officer di Agility Robotics, sebuah perusahaan yang berbasis di Oregon, mengatakan bahwa bentuk manusia “terjamin keserbagunaannya” karena dapat diadaptasi untuk berbagai aplikasi. Tidak mengherankan. Bagaimanapun, robotic harus menavigasi lingkungan yang telah dibentuk oleh manusia agar sesuai dengan kebutuhannya.
Robotic humanoid semacam itu kini mulai bekerja di dunia nyata. Amazon, raksasa e-commerce, sedang menguji Digit, robotic buatan Agility, dalam membantu karyawan gudangnya melakukan tugas yang berulang. Tingginya hampir dua meter, dengan kaki burung kurus dan kepala berbentuk tabung datar, Digit dapat membawa sampah kuning kosong dari rak ke ban berjalan terdekat. Boston Dynamics, sebuah perusahaan robotika yang berbasis di Massachusetts, berencana menggunakan robotic humanoid terbarunya, Atlas, dalam operasi manufaktur pemiliknya, Hyundai, sebuah produsen mobil Korea Selatan.