Pertarungan yang sangat menegangkan untuk mendapatkan kucing peliharaan di Antartika
Hal ini membuat usahanya untuk mendapatkan McMurdo kucing stasiun menjadi perjuangan yang panjang dan berat.
Risiko kepemilikan hewan peliharaan
Sebelum usulan Behling, sudah ada Klub Kucing Antartika yang aktif. Didirikan 14 tahun yang lalu oleh koordinator Program Antartika AS (USAP) Phil Jacobsen, peraturan klub ini sederhana: jika Anda meninggalkan seekor kucing ketika Anda datang ke Antartika, dan seseorang mengirimi Anda foto kucing tersebut, Anda harus membagikannya kepada orang lain. anggota, akhiri semua email dengan kata “meow.”
“Meninggalkan hewan peliharaan Anda untuk pergi ke Antartika adalah salah satu bagian tersulit dalam penempatan,” kata Jacobsen. Dia terakhir kali ditugaskan lima tahun lalu, dan telah bekerja jarak jauh sejak saat itu, namun kucingnya masih belum memaafkannya. “Teman dan keluarga Anda tahu Anda akan pergi selama enam bulan, tetapi seekor kucing—seekor kucing hanya mengira Anda akan pergi ke PetSmart saat Anda keluar rumah.”
Klub Kucing Antartika, dengan logo dan tradisinya sendiri, lebih merupakan sebuah konfederasi yang longgar daripada sebuah klub: kelompok ini jarang bertemu langsung, sebagaimana layaknya profil manusia kucing yang menyendiri, lebih memilih untuk bertukar gambar dan berita kucing secara digital. “Jika Anda ingin menjadi bagian dari kelompok yang mengadakan pertemuan rutin, bolehkah saya menyarankan untuk memelihara anjing?” kata Jacobsen.
Sudah lebih dari 30 tahun sejak hewan non-asli hidup di Antartika.
Pada tahun 1980-an, kereta luncur anjing digantikan oleh mobil salju, namun populasi kecil telah ditahan di berbagai stasiun Antartika, termasuk pangkalan Inggris dan Argentina, terutama untuk semangat dan persahabatan.
Namun, mereka merupakan ancaman bagi populasi anjing laut asli, yang terkadang dibunuh untuk memberi makan anjing. Anjing laut juga dapat tertular penyakit seperti distemper anjing jika kontak dekat dengan mereka.
Perlindungan lingkungan yang ketat dari Perjanjian Antartika telah membatasi kedatangan hewan peliharaan baru. Pengunjung, baik wisatawan maupun pekerja, dilarang mendekati atau menyentuh hewan asli, bahkan berjalan di atas area yang tertutup lumut atau lumut. Seperti halnya kereta luncur anjing, kucing peliharaan dapat menimbulkan risiko penularan penyakit ke satwa liar setempat—toksoplasmosis, kutu, atau parasit.
Pada akhirnya, tujuan Perjanjian Antartika adalah untuk meminimalkan dampak manusia terhadap benua ini dengan segala cara, sehingga menjaga ilmu pengetahuan, penelitian, dan kerja sama internasional tidak terganggu.
Seekor kucing peliharaan sebagai eksperimen sains
Dalam posternya, Behling memaparkan celah dalam perjanjian yang mungkin bisa berhasil.