Pengertian Jurnal
Jurnal adalah sebuah publikasi berkala yang berisikan artikel-artikel ilmiah dan penelitian yang diterbitkan secara teratur, umumnya pada interval waktu tertentu seperti setiap 4 bulan atau satu tahun. Jurnal dapat dianggap sebagai saluran komunikasi utama di dunia ilmiah, di mana peneliti, akademisi, dan praktisi membagikan temuan, pemikiran, dan hasil kajian mereka.
Komponen-komponen yang terdapat dalam Jurnal sebagai berikut:
1. Judul
Dalam penyusunan jurnal ilmiah, judul menjadi elemen kunci yang memainkan peran penting. Judul harus jelas dan informatif, memungkinkan pembaca untuk memahami esensi jurnal tanpa perlu membaca seluruh kontennya. Hindari penggunaan makna ganda, dan batasi jumlah kata menjadi maksimal 12 kata dalam bahasa Indonesia serta 10 kata dalam bahasa Inggris. Penempatan judul dilakukan di tengah atas halaman, menggunakan huruf kapital, dan cetak tebal.
2. Informasi Identitas Penulis
Bagian ini mencakup Nama Penulis, Nama Pembimbing I, Nama Pembimbing II, tanpa menyertakan gelar akademik. Disarankan untuk mencantumkan afiliasi, termasuk nama prodi, fakultas, dan universitas, serta sebaiknya menyertakan alamat dan alamat e mail. Ini membantu memperjelas identitas penulis dan mempermudah komunikasi terkait jurnal ilmiah.
3. Abstrak
Abstrak pada jurnal adalah suatu rangkuman singkat yang bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang konten dan hasil penelitian yang terdapat dalam jurnal ilmiah. Fungsinya adalah memberikan pembaca informasi esensial mengenai tujuan penelitian, metode yang digunakan, hasil yang dicapai, dan kesimpulan yang dapat diambil.
4. Kata Kunci
Langkah pertama yang dapat dilakukan untuk menentukan kata kunci pada abstrak adalah memastikan jika kata kunci yang akan digunakan terdapat dalam judul penelitian. Umumnya kata kunci diambil dari inti yang akan dibahas dalam penelitian
5. Pendahuluan
Pendahuluan berfungsi sebagai pemantik bagi pembaca untuk memahami konteks dan tujuan penelitian. Bagian ini mencakup penjelasan mengapa penelitian dilakukan, pembahasan masalah yang akan diteliti, keterkaitan dengan teori yang relevan, dan diakhiri dengan menyatakan tujuan penelitian. Penulisan dilakukan dengan menggunakan spasi ganda dan memiliki panjang sekitar 4-6 halaman untuk memberikan kerangka yang memadai bagi pemahaman pembaca.
6. Metode Penelitian
Bagian ini merinci waktu dan prosedur pelaksanaan eksperimen. Penelitian merinci desain eksperimen, peralatan yang digunakan, metode pengumpulan knowledge, dan tipe pengendalian yang diterapkan. Jika eksperimen dilakukan di lapangan, penulis menggambarkan secara element wilayah penelitian, lokasi eksperimen, dan pekerjaan yang dilakukan. Kejelasan dan rinciannya memastikan bahwa pembaca memiliki pemahaman dan keterampilan dasar yang cukup untuk mempublikasikan hasil penelitian ini.
7. Pembahasan
Bagian Pembahasan dapat dibagi menjadi beberapa sub-bagian dan ditulis dengan spasi ganda, mencakup sekitar 4-6 halaman. Dalam pembahasan, hasil penelitian dibandingkan dengan mannequin atau teori yang diacu, mengaitkan temuan dengan penelitian sebelumnya, dan menyoroti persamaan serta perbedaan. Pembahasan digunakan untuk hasil penelitian kualitatif, sedangkan Hasil dan Pembahasan digunakan untuk penelitian kuantitatif.
8. Simpulan
Simpulan mencakup pembuktian hipotesis penelitian dan memberikan ringkasan singkat, menyajikan informasi yang mencukupi agar pembaca memahami bahwa hipotesis telah terbukti. Lalu memuat evaluasi terhadap kelebihan dan kekurangan metode penelitian. Biasanya, terdapat saran mengenai peluang penelitian lebih lanjut dan potensi metode yang digunakan.
9. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka ditempatkan langsung setelah teks tanpa ganti halaman baru. Judul “DAFTAR PUSTAKA” dicetak tebal dengan huruf tegak dan kapital. Urutan penulisan mencakup: (1) nama pengarang tanpa gelar akademik, (2) tahun penerbitan, (3) judul, termasuk subjudul, (4) tempat penerbitan, dan (5) nama penerbit. Format ini disesuaikan dengan jenis sumber pustaka yang digunakan.
